Saturday, December 10, 2022

TULISAN GURU - TRI DARUKI, S.Pd.

 


Stasiun Pemancar Navigasi Penerbangan ( DVOR )

Karya : Tri Daruki, S.Pd.

 

Menjulang tinggi di puncak gunung

Begitu banyak orang berkunjung

Tuk menikmati alam dan merenung

 

Kau menjadi rujukan di setiap pekan

Menjadi acuan merefreskan diri

Menjadi destinasi tak tertandingi

Menjadi tempat olah diri

Bagi warga di sini

 

Fungsi utamamu sebagai pengatur

Pengatur lalu lintas udara

Jika pesawat tak melintasinya

Maka tersesatlah di angkasa

 

Kau selalu dijaga

Komando- Komando yang gagah perkasa

Walau hanya seorang saja

Hanya ditemani rimba dalam gelap gulita

Ia tetap bersahaja

Demi tugas yang diembannya


TULISAN SISWA - ALISHA PUTRI 7A

 


Mean't To Be

Karya : Alisha Putri

 

Tik...tik...tik...tring.... Jam weker ku berbunyi membuyarkan mimpi dan tidurku yang nyenyak. "Raya... Bangun nak... Ini sudah jam 05.00 pagi. Siap-siap nanti terlambat!" Ucap Mama membangunkanku. "Sudah bangun Mah..." Ucapku.

30 menit kemudian aku sudah selesai bersiap-siap. "Raya... Turunna sarapan pagi." Ucap Mama memanggil. "Iya Mah.." Jawabku. "Raya... Ini hari pertama kamu sekolah di sekolah baru bukan?" Tanya Mama. "Iya" jawabku, "nanti di sekolah baru kamu jangan buat masalah oke. Kalau kamu hari pertama sudah membuat masalah, orang-orang akan menganggap kamu anak nakal." Kata Mama menasehatiku. "Iya Mah, aku gak akan buat masalah." Jawabku.

Raya Evlyn Rose namaku. Aku tinggal bersama mama sejak aku berumur 3 tahun karena ayah dan mamaku telah bercerai saat itu. Aku saat ini berumur 16 tahun.

30 menit kemudian aku sampai di sekolah baruku. Banyak orang yang memperhatikanku. Brukkk... Ada orang yang menabrakku. "Kalau jalan lihat-lihat!" Ucap orang itu memprotesku. "Lho... Kamu yang nabrak saya." Jawabku. "Hissh..." Gerutu orang itu kesal. "Dih... Kenapa dengan orang itu?" Batinku.

Aku pun melanjutkan kegiatanku mencari kelasku. Setelah beberapa menit, aku mencarinya akhirnya ketemu. Akupun memasuki kelasku, dan setelah itu guru datang memasuki kelas setiap murid disuruh untuk memperkenalkan diri. Setelah itu kita bermain game karena masih memulai semester pertama. Setelah bermain kami semua diberi tugas untuk menggambar dan akan dikumpulkan esok hari. Tringg... Bel istirahat berbunyi, aku pun bergegas pergi ke kantin, aku memesan mie ayam dan es jeruk.

"Hai...!" Siapa seorang gadis cantik berambut coklat keemasan. "Kenalkan namaku Rani Maharani, kita sekelas tapi mungkin kamu tidak mengingatku karena baru pertama kali, semoga kita bisa akrab." Ucap gadis itu. "Namaku Raya Evlyn Rose, maaf tidak mengenalmu, aku tidak mudah mengingat seseorang, hehe..." Jawabku sambil tersenyum kecil.

Tak terasa waktu pulang pun tiba. Aku langsung bergegas pulang karena ingin menyelesaikan tugas menggambarku. Keesokan harinya kami semua mengumpulkan tugas menggambar, aku menggambar 2 orang teman yang sedang menikmati sunset di pinggir pantai.

Sudah 2 tahun Aku bersekolah di sekolah ini. Saat itu, jam 06.00 pagi saat aku ingin pergi ke sekolah aku tidak diantar oleh Mama dan aku memilih untuk menaiki bus. Letak halte bis itu ada di seberang komplek saat aku menyeberang ada sebuah mobil yang melaju sangat kencang. Dan brukk... Mobil itu menabrak aku pun hilang kesadaran. Dan saat aku sadar ternyata sudah 3 minggu aku berbaring di rumah sakit. Haah... Aku rasanya lega setelah aku keluar dari rumah sakit. Kabarnya orang yang menabrakku sudah ada di penjara karena kelalaian berkendara. Akhir dari cerita ini berakhir dengan baik tanpa ada korban.

TULISAN SISWA - REZZA HAFIZ 7A

 


Maha Guru

Karya : Rezza Hafiz Arbiansyah

 

Bila mentari menyapa pagi

Semangat ceria selalu mengiringi

Bukan harta benda yang kau cari

Tapi pada sang ilmu kau mengabdi

 

Seperti ismanya menuntun langkah

Menanggai jemawa memajukan peradaban manusia

Berlogika hati, luas ilmu, bijak bertindak

 

Bukan ajarkan basa-basi yang kau beri

Tapi sikap kritis yang kau hadirkan di sini

Meskipun kerikil caci maki kadang kau temui

 

Hormatku untukmu Maha Guru

Bintang yang tak pernah lelah memandu

Saat perahuku mengarung samudera ilmu

TULISAN SISWA - ZAHRA DAMAYANTI 7A

 


Aku Belajar dari Perbedaan

Karya : Zahra Damayanti

 

Pagi-pagi sekali sudah terdengar suara bising di depan rumahku. Aku segera bangun dari tempat tidurku dan maju menuju sumber keributan. Di sana ada Ayahku dan juga Pak Aziz dan beberapa warga yang berkumpul. "Ada apa Yah?" Kataku kepada Ayahku. "Tetangga kita, Pak Aziz pindah rumah. Sekarang ayah sedang membantu mengangkat barang-barangnya ke truk." Jawab Ayah.

Mendengar jawaban ayah, tiba-tiba perasaan kaget yang kurasa. Anak Pak Aziz, Angel, dia adalah sahabatku dari kecil. Kami selalu bersama baik ketika susah ataupun senang, Angel dan aku saling memahami satu sama lain. Aku pun langsung bergegas mencari sosoknya yang dari tadi tidak aku temui. Mataku melihat ke segala arah, kakiku jinjitkan, dan kepalaku aku putarkan mencari sosok sahabatku ini.

"Zahra!" Suara yang tak asing aku dengar dari arah belakang. Aku segera membalikkan badanku, kulihat sosoknya dengan menggunakan baju persahabatan kami. Dia pasangkan gelang persahabatan kami di lengan kirinya kemudian ia berkata "Maafkan aku ra." Suara Angel semakin serak. Air mata pun akhirnya menetes. "Aku tidak tahu kalau Ayahku akan dipindahkan tugasnya secepat ini." Ucapnya sambil memelukku.

Aku pun tidak bisa menahan air mata yang sedikit demi sedikit mulai membasahi pipiku. "Kamu mau pindah ke mana?" Tanyaku sambil menahan tangis. "Ayahku dipindahkan ke Papua zah, kepala cabang perusahaan ayahku yang di Papua meninggal. Sebagai gantinya, Ayahku terpilih untuk menjadi kepala cabang di Papua. Kami sekeluarga akan ikut tinggal di sana."

Mendengar penjelasan Angel, membuat pikiranku melayang betapa sedihnya hati ini. Bahkan ibuku selalu berkata bahwa kami sejak bayi selalu dibawa ke taman oleh Ibu dan Ibunya Angel. Angel adalah keturunan Jawa-Sunda. Ayahnya seorang prajurit menikahi Ibunya seorang guru TK di kampung kami. Dia adalah anak tunggal. Sebagai anak tunggal, ia selalu berbakti kepada kedua orang tuanya. Dia mudah bergaul dengan orang lain, Ayah dia sangat ketat dalam urusan agama. Bahkan suatu hari pernah ketika kita bermain dan adzan ashar berkumandang, Ayah Angel datang ke lapang sambil membawa kayu, menyuruh anaknya untuk berhenti bermain dan melaksanakan salat terlebih dahulu.

TULISAN SISWA - M. JIDAN SOPYAN 7B

 


Alamku yang Indah

Karya : Moch. Jidan Sopyan

 

Di pagi yang cerah ini

Aku terbangun dari tidurku

Melihat pemandangan yang indah ini

Sangat menyejukkan mata

 

Kamarku berada tepat menghadap keluar

Itulah mengapa pagi hari saya sangat bersemangat

Semakin ku memandangnya

Semakin nyaman ku melihatnya

 

Di pagi ini

Saya memang sudah berencana

Untuk melihat pemandangan di kampungku

Pemandangan pohon-pohon yang asri

 

Saya baru menyadari suatu hal

Bahwa pemandangan nya sangatlah indah

Didukung suasana pagi hari yang sejuk

Alamku sangat mempesona

TULISAN SISWA - SYIFA AMEERA 7B

 


Pantun

Karya : Syifa Ameera Zulfa

 

Jalan-jalan ke Tangerang

Jangan lupa beli asbes

SMPN 4 Padalarang

Memang is the best

 

SMPN 4 Padalarang SMP ku

Selalu ku rindu selalu terngiang

Salam hormat salam rindu

Buat guru-guruku tersayang

 

Ayo tonton live streaming

Live streaming si bang one

Selalu juara selalu menang

SMPN kita memang number one

 

Biji salak biji selasih

Dibelinya di pasar baru

Kuucapkan terima kasih

Atas jasa Bapak Ibu guru

TULISAN GURU - YUYU YULIASARI, S.Pd.

 PANTUN

Yuyu Yuliasari, S.Pd.

Ke sawah membawa ketupat

Padi menguning akan di panen

Sekolah di Bandung Barat

SMP emat paling keren

 

Serunya membuat opak

Oleh oleh dari Cipatat

Guru yang paling kompak

Adanya di SMP empat

 

Ibu membeli beras

Jangan lupa ke kios pak eras

Ayo guru bekerja keras

Menjadikan anak cerdas

 

Cianjur asalnya moci

Anak kecil lagi di tindik

Guru adalah kunci

Keberhasilan anak didik

 

 

 

 

TULISAN SISWA - YOSHUA PUTRA 7C

 

Kegiatanku

Karya: Yoshua Putra

 

Pada pagi hari udara sejuk dan pemandangan sangat indah Halo namaku putra dan aku mempunyai keluarga yaitu Ayah bernama Arya Ibu bernama Elsa., Dan aku bertiga saudara Kakak Rehan dan Kakak Pritma, ketiga adikku bernama putri kami tinggal di Jalan Jalak Harupat RT 07 RW 10 dan kami saudara sekeluarga sangat akrab dan kedekatannya juga.

Hari Senin aku dan kakak dan adikku ingin pergi ke sekolah pukul 07.00 WIB. Setibanya di sekolah aku pergi ke kelas dan pada pukul 12.00 aku pulang ke rumah, dan Kakak dan adikku pas berjalan di depan gang rumah kami bertemu dan saling menyapa dan pulang bersama. Setibanya di rumah yang disambut oleh burung-burung yang berkicau pada siang hari aku pun mengganti baju lalu makan siang dan aku bermain bersama teman-teman dengan gembira dan duka maupun sukaria. Aku dan temanku bermain sepak bola di lapangan dekat rumah temanku.

Kami bermain bola dengan gembira dan menyenangkan. Pada sore hari aku pulang pada pukul 06.00 sore dan aku latihan renang pada pukul 06.20, aku pun berangkat dan diantar oleh ayah. Setibanya aku pun latihan bersama dengan rekan teman saya. Pukul 07.40 aku pulang dan sampai di rumah dan aku tidur. Dari cerita di atas aku menceritakan kegiatan sehari-hari kalau aku kadang malas, udah dulu ya dadah...

TULISAN SISWA - DEA AGUSTINA 7C

 

Sahabat Sejati

Karya : Dea Agustina

 

Pada suatu hari ada seorang perempuan yang mempunyai sahabat ia bernama Dea dan Ayu mereka suka berantem tapi gak serius. Pada suatu hari mereka berdua jalan-jalan dan menemukan satu cowok dan mereka berdua menyukai satu cowok yang sama, tapi hal itu tidak membuat persahabatan itu putus. Mereka tidak pernah bertengkar karena hal kecil, mereka selalu ada satu sama lain di saat duka maupun suka.

Suatu saat mereka berdua mempunyai pasangan masing-masing tapi hal itu tidak membuat mereka tidak berhenti bertemu/bercanda-candaan. Mereka rela kehilangan satu cowok demi satu sahabat. Mereka berdua selalu bersama jadilah sahabat yang sejati.

 

TUISAN SISWA - SULTAN 7D

 

Kerajaan Menyan

Karya : Sultan

 

Di suatu tempat yang bernama Meniyan Empire di sana terdapat dua kerajaan yaitu Meniyan Empire dan Abies. Abies adalah tempat bagi para iblis dan di dua kerajaan itu mereka selalu berperang.

Di suatu hari ratu Meniyan mendapat surat dari Abies "Sepertinya mereka akan menyerang Meniyan" kata Sang Ratu. Ratu itu bernama Silvana di kerajaan itu terdapat kekuatan sakti yang akan keluar/bereaksi saat ada pejuang Meniyan yang mau berkorban demi Kerajaan Meniyan.

Saat malam hari, Silvana berbicara kepada pejuang inti yaitu Alucar, Tigreal, Fany, Harit, di saat itu siang pun peperangan iblis dan prajurit Meniyan telah banyak yang gugur dan para pasukan iblis itu telah menerobos gerbang kerajaan.

Sang pemimpin Abies telah datang dengan Jenderal Dyrut, dia adalah pemimpin pasukan Abies. Saat itu peperangan pun terjadi, saat itu sang musuh Abies yang bernama Yamuz datang dan mengalahkan semuanya komandan tersebut kewalahan. Dan saat itu kekuatan yang ada di Meniyan telah bereaksi, di saat itu kekuatan sihir itu memasuki tubuh Alucar, Fany, Harit, Tigreal, dan sang ratu pun ikut turun tangan dan dia memasuki mode bertempur dan peperangan itu dimenangkan oleh Meniyan.

TULISAN SISWA - LEXZHA NAURA 7E


 DONA 2

Karya: Lexzha Naura 

Setelah dari sekolah orang tua Dona dan adiknya pergi ke makam Dona "Hai cantiknya mommy.. kamu udah tenang ya disana?.Mommy kangen banget sama kamu, mommy tau kamu sebenarnya belum sepenuhnya meninggalkan dunia ini karna ada satu keinginan yang belum terwujudkan, iya kan? mommy tau itu mommy tau semuanya dari teman-teman mu. Mommy janji mommy akan mewujudkan keinginan kamu, mommy janji dona mommy janji....." ucap ibu Dona sambil menangis.

Keinginan Dona yang belum terwujudkan? sebenarnya apa keinginan Dona?.....

"Miclle... kau akan ikut renang tidak???" tanya si bella

miclle menjawab "entahlah tapi sepertinya tidak"

"baiklah kalau begitu, tapi kau yakin tidak akan ikut renang?"

"yakin yakin!!"

"ya sudah lah kalau begitu, dadahh!!"

"dahh".Guru PJOK datang ke kelas miclle, "oke anak-anak untuk kalian yang tidak ikut renang rangkum saja Bab 4 ya" ucap guru PJOK "bapak disini yang tidak ikut renang hanya miclle saja" kata salah satu teman sekelas miclle "ouh iya". Hari pun berjalan dan akhirnya mereka berangkat berenang kecuali simiclle, saat semuanya renang miclle merangkum bab 4 yang di suruh oleh guru PJOK.

Saat miclle merangkum miclle merasakan kejanggalan, (kalian tau? jika kita melihat kaca jendela pasti kita juga bisa melihat pantulannya seperti kita sedang bercermin) saat miclle melihat kearah jendela dia melihat pantulan wajahnya dan dia juga melihat ada seseorang yang duduk dikursi sebelahnya.

Miclle masih berusaha untuk tenang tapi saat miclle melihat ke kursi sebelahnya tidak ada siapa-siapa, dia melihat lagi ke arah kaca jendela dan seseorang itu masih ada dia melihat lagi ke kursi sebelahnya dan seseorang tiba-tiba muncul dihadapannya, dengan ciri-ciri berambut panjang sepanjang pinggang, mulut terobek lebar,bola mata hitam, dadanya pun ada bekas tusukan pisau.

Ternyata itu adalah wujud asli dona, "Do-dona?? mengapa kau masih ada disini?"tanya si miclle

"aku masih ada disini karna satu keinginan ku belum terwujudkan" dona menjawab dengan nada suara yang serak

"m-m-maksud mu?". Dona tiba-tiba melayang kebelakang dia mengangkat tangannya dan mengarahkan tangannya ke miclle, tiba-tiba miclle terapung kearah Dona, dona langsung mencekik leher miclle dan berbisik kepada miclle "bunuh temanmu bella dan aku tidak akan menganggu mu", miclle dilempar dan "AAAAAAA JANGAN GANGGU AKU!!!" miclle teriak histeris dan dia baru sadar ternyata dia ada di UKS bersama bella "be-bella? kenapa aku ada disini?"

"tadi saat kami baru pulang dari berenang kau tiba-tiba tergeletak pingsan" kata si bella dengang raut wajah yang panik.

"E-eh sudah dulu ya, s-s-sebentar lagi jam pelajaran kedua akan dimulai" kata bella dengan tiba-tiba

"ouhh iyaa" miclle menjawab dengan kebingungan, saat bella sudah pergi datanglah guru ke UKS dan berbicara pada miclle "miclle... bapak tau apa yang kamu alami, miclle istirahat saja dulu ya disini sampai pikiran mu tenang", "baik pak terimakasih atas perhatiannya" kata miclle.

Saat miclle sedang bersiap-siap untuk istirahat tiba-tiba ada yang mengetuk pintu UKS nya "permisi... apakah disana ada murid kelas 10 B di dalam sana?" tanya seseorang di balik pintu UKS, miclle menjawab "iya aku disini buka saja pintunya tidak dikunci kok"

dia membuka pintu UKS saat miclle melihat kearah pintu UKS seseorang yang bertanya itu adalah seorang wanita cantik berambut pendek sebahu, miclle bertanya "siapa kah namamu kak? dan mau apa kau kesini?", wanita cantik itu menjawab dengan nada suara yang serak sana seperti kejadian miclle saat di kelas tadi " Nama ku Dona Alexander tujuanku kesini untuk menganggu mu" miclle terkejut ternyata perkataan dona benar, lalau perlahan lahan dona memperlihat kan wujud aslinya yang berambut panjang, mulut terobek lebar, bola mata hitam, dadanya pun ada bekas tusukan.

Miclle teriak histeris "AAAAAA AKU MOHON JANGAN GANGGU AKU", "Miclle miclle sadar nak" kata si penjaga UKS, miclle tersadar lalu miclle bertanya ke penjaga UKS "bu tadi ada wanita cantik berambut pendek sebahu tidak?", "tidak yang tadi masuk hanya non bella dan pak guru saja, orang dari tadi nak miclle tidur kok" jawab si penjaga UKS. Lagi lagi itu hanya mimpi, miclle kaget kenapa kejadian itu seperti nyata. Bel pulang sekolah pun berbunyi miclle sudah dijemput oleh ayahnya, saat miclle di mobil ayah menjemput ku bersama ibunya didalam mobil tak ada satu pun yang berbicara sekian lamanya tidak ada yang berbicara miclle mencoba untuk membuka suara "bu yah kita jalan-jalan dulu ke mall untuk makan yuk" ibunya menjawab dengan suara yang ketus" tidak usah bibi sudah memasak untuk kita", miclle hanya terdiam karna tidak tahu mau berbicara apa lagi. Sesampainya di rumah miclle langsung makan dan berpamitan untuk tidur saat tidur miclle merasakan seperti ada yang menindihi tubuhnya, dia ingin bangun untuk melihat tapi tubuh nya kaku tidak bisa di gerakan.Perlahan-lahan dia membuka matanya lalu dia melihat dona sedang menindihi tubuhnya dona tersenyum dengan mulutnya yang terobek, miclle ingin teriak tapi tidak bisa karna tubuhnya kaku miclle menangis karna tidak bisa melakukan apapun dona menghilang dan miclle bisa bergerak dikamarnya miclle masih menangis, sambil menangis miclle melihat kesamping kanan dan kiri juga kebelakang saat miclle kembali melihat ke depan tepat di depan televisi miliknya di melihat pantulan dirinya dan dona berada disisinya dona mulai tersenyum licik lalu dona mengangkat tangan kirinya dan mencekik leher miclle seperti kejadian dikelas tadi "kau pasti sudah tau tentang bella iya kan?" dona berbicara pada miclle dengan suara serak, "maksud mu a-apa?" miclle bertanya dengan baik-baik , dona menatap mata miclle dan menceritakan nya sekilas.......

 Dipenglihatan miclle

"hai cantiknya bella" bella menyapa kepada dona. Hubungan bella dan dona sangat baik sampai pada suatu hari, "dona ayo kita main aku membawa kendaraan kok, pulang sekolah kita langsung berangkat main saja" kata bella "tapi aku takut orang tua ku memarahi ku" kata dona "bilang saja mau kerja kelompok gitu" saran bella "okeh aku coba,Boleh katanya bell" "baiklah tapi sebelum itu kita ke belakang kelas 12 dulu ya" "siapp bu", pulang sekolah mereka menuju belakang kelas 12 disana sudah ada orang orang yang menbully dona , bella mengeluarkan suara "ini kak silahkan donanya sudah ada disini" "maksud kamu apa bella kenapa aku dibawa kesini?" "a-aku tidak mau nyawa ku di ambil hanya karna kau" , pembully dona berkata "sudah lah bella pulang sekarang kau , oya.. ini bayaran mu terimakasih ya cantik"........

Dikamar miclle

miclle berbicara dalam hati "jadi itu aslinya bella?" bella tiba-tiba menjawab "iya" setelah itu bella pergi dan miclle pun tertidur.

Besoknya miclle menemui bella tapi kabar mengatakan bella sudah meninggal duluan miclle sedih karna bella sudah meninggal, sejak hari bella meninggal dona tidak gentayangan kepada miclle lagi tapi di hari ini dona datang untuk yang terakhir kalinya dia mengatakan " terimakasih miclle berkat insting mu aku bisa pergi dengan tenang bersama teman baik ku..."

 

 

                                                                              TAMAT

TULISAN SISWA - SITI PATIMAH 7E

 


Berbuat Jujur!

Karya : Siti Patimah Nuralipah

 

Pada suatu hari aku dan adikku pergi ke toko untuk membeli baju. Pada saat pulang saya dan adik saya mampir ke sebuah pasar untuk membeli daging ayam. Pada saat membeli ayam saya melihat pedagang mangga yang menjual mangga dengan cara licik. Saya pun menegur penjual tersebut, "Pak kalau mau jualan dengan cara baik." "Terserah saya lah Neng dagang dagangan saya kok neng yang ngatur." Tegas penjual tersebut dengan nada keras.

Pada saat itu ada kakek-kakek menghampiri kami dan berkata kepada penjual mangga tersebut "kalau jualan hendaknya dengan cara yang baik." "Lah kakek siapa kok datang-datang ikut campur?" Tegas penjual mangga. Sontak kita diperhatikan oleh para Ibu Bapak. Kakek yang tadi diam mengeluarkan sepatah kata "saat anda tidak jujur dengan diri sendiri, anda terputus dari kenyataan, anda akan membuat keputusan yang buruk anda akan keluar dari momen dan anda akan kurang bahagia, dan anda akan menjadi salah." Sontak penjual mangga tersebut terharu oleh kata-kata yang kakek itu ucapkan. "Maaf saya sudah berbuat licik, insya Allah ke depannya saya akan berbuat jujur, terima kasih sudah menegur saya." "Sama-sama."

TULISAN GURU - THEA RATNA WULANSARI, S.Pd.


 

 

Takdir-Nya Yang Terbaik

 Karya: Thea Ratna Wulansari, S.Pd.

Pagi ini suara alarm berdering nyaring seperti hari-hari biasanya, mengusik tidur nyenyak seorang Bulan. Bulan nampak enggan membuka matanya, namun ketika melihat jam dia sontak terbangun kaget.

“Tuhaaaaaaan, sudah jam 6” Bulan bergegas mandi lalu segera pergi ke kampus.

Sesampainya di kampus,

“Bin, hari ini kita bakal tau kebagian KKN di daerah mana kan ya ?” tanya Bulan pada Bintang sahabatnya sedari masih duduk dibangku SMA.

“Iya, tunggu pengumuman aja” jawab Bintang.

Mereka adalah mahasiswi keguruan yang akan memulai Kuliah Kerja Nyata (KKN), pengalaman langsung terjun didunia kemasyarakatan biasanya disebuah tempat yang jauh dari perkotaan.

Ada kejadian yang mengusik fikiran Bulan sebelumnya, yang membuat Bulan merasa takut tidak bias fokus. Ia baru saja putus dari pacarnya. Ketika waktu istirahat tiba, Bulan dan Bintang bergegas mencari makan.

“ko dilamunin sih, ga dimakan ?” tanya Bintang

“Lagi mikir nih, ntar KKN aman gak ya ? kayanya fikiran lagi gak fokus banget.” Jawab Bulan.

“Yaelah masih mikirin dia ya ? Dia aja belum tentu mikirin kamu, lagian udah lama juga, ayo move on Lan !” seru Bintang.

“Iya gimana move on, tetep aja butuh penyemangat nih biar gak inget terus, setidaknya bisa kembali fokus mengerjakan kegiatan-kegiatan kampus” kata Bulan.

“Nanti aku kenalin Abang Bas ya” Kata Bintang.

“Siapa ?” Tanya Bulan.

“Temen Abangku, dia suka main ke rumah.” Jawab Bintang.

Beberapa hari kemudian, sesampainya di rumah handphone Bulan mendapat notifikasi pesan masuk, isinya ada yang mengajak kenalan dan ternyata dia adalah Abang Bas yang diceritakan Bintang hari sebelumnya. Mereka saling berkenalan lewat pesan, panggilan telepon, keduanya merasa nyambung ketika berkomunikasi, keduanya merasakan nyaman, komunikasi mereka terjalin baik dan terbilang intens. Sampai pada suatu hari.

“De, besok Abang mampir ke rumahmu ya sebelum pulang.” Ucap Bas melalui sambungan telepon.

Bas berencana pulang ke rumah orang tuanya, namun berniat mampir ke rumah Bulan sebelumnya.

“Ok.” Jawab Bulan.

Hari berganti hari mereka semakin dekat, KKN berjalan lancar, Bulan lalui dengan hati gembira, tiada rasa gelisah atau khawatir seperti yang pernah ia lamunkan. Itu semua karena Bas mendampinginya. Walau hanya lewat sambungan telepon, Bas selalu meluangkan waktunya untuk menemani Bulan, mendengarkan cerita tentang hari-hari yang dilaluinya, memberi motivasi, menghibur, dan lain-lain yang membuat Bulan tidak merasa kesepian. Akhirnya KKNpun  selesai.

“Alhamdulillah ya, akhirnya beres juga, semangat untuk kegiatan selanjutnya.” Ucap bulan.

“Bisa aja….. semangatlah pasti, udah ada Abang Bas.” Ledek Bintang.

Mereka tertawa bersama, namun seketika terdiam.

“Kayanya aku suka sama dia deh Bin, tapi kok udah sepanjang ini kita sama-sama, dia gak pernah ungkapin apa yang dia rasa ke aku ya ?” sambung Bulan.

“ya kamu aja yang bilang duluan, kan gak ada salahnya, biar gak mati penasaran.” Ungkap Bintang sambil meledek Bulan yang kelihatan bingung.

Setelah percakapan bersama Bintang tadi, akhirnya Bulan memberanikan diri untuk mengungkapkan apa yang dia rasakan kepada Bas. Bas tidak menanggapi pernyataan suka dari Bulan, tidak menerima ataupun menolaknya. Komunikasi mereka berjalan lancar seperti biasanya, semua nampak baik-baik saja, namun tidak sesering biasanya. Bulan berfikir bahwa mungkin Abang Bas sibuk dengan pekerjaannya, karena sebelumnya Bas berkata demikian. Sampai pada akhirnya, Bulan akan menghadapi sidang skripsinya, Bas masih memberi semangat serta doa agar segalanya dilancarkan seperti yang Bulan harapkan. Sesudah itu Bas menghilang, komunikasinya terputus, tidak sesering dulu lagi. Bulan berfikir bahwa sepertinya tidak baik jika dia terus bergantung pada Bas, seolah memaksa Bas untuk selalu menjadi penyemangatnya sehingga Bulanpun tidak berusaha mencari kemana Bas saat dia tidak menghubunginya lagi.

Bintang bermain ke rumah Bulan, tiba-tiba saja dia mendengar Bulan berkata, “udah males deh ya PDKT-PDKT lagi sama cowok.”

“terus gimana mau ketemu sama calon suami kalau gak gitu ?” Tanya Bintang.

“Auk ah, aku Cuma mau nunggu pangeran berkuda putih yang ketuk pintu rumah dan ajak aku nikah.” Jawab Bulan.

“haha…. Mana ada.” ucap Bintang.

Beberapa bulan kemudian, Bulan bertemu dengan Adi, berkenalan dalam waktu singkat kemudian Adi mengajaknya menikah. Bulanpun memutuskan untuk siap diperistri oleh Adi. Bulan mengirimi Abang Bas undangan melalui Abangnya Bintang, namun dia tidak hadir pada hari bahagianya Bulan dikarenakan kesibukannya.

5 bulan kemudian….

“kriiiiiiing...kriiiiiiing…”

“halo, apa kabar Bin ? sehatkah ?” Tanya Bulan.

“Alhamdulillah sehat Lan, kamu gimana ? enakkah jadi seorang istri ?” Bintang menggoda Bulan.

“yaaa, gitu deh, cepet nyusul Bin.” Ucap Bulan.

“Eh tau gak, Abangku bilang Abang Bas mau menikah juga.” Sambung Bintang.

“oh, syukurlah, semoga dilancarkan segalanya.” Ucap Bulan.

“Kamu gak apa-apa Lan ? gak akan dateng Lan ?” Tanya Bintang.

“gak lah, orang gak diundang ngapain dateng.” Jawab Bulan.

“Oh, yaudah sehat selalu ya Lan, lain kesempatan kita ketemu lagi yaa, dah Bulan.” Bintang menutup teleponnya.

Ternyata benar kata-kata yang menyebutkan bahwa manusia hanya berencana, Tuhanlah yang berkehendak. Sebagai manusia kita hanya bisa berencana, berangan-angan, melakukan doa dan ikhtiar, tetap saja kuasa Tuhan yang menentukan, takdir-Nyalah yang terbaik, dan tidak ada satupun manusia yang tahu takdirnya akan seperti apa. Yang bersama dengan kita ketika itu ternyata belum tentu jodoh kita. Tidak usah mengkhawatirkan akan jodoh, rezeki, kelahiran ataupun kematian, karena hanya Tuhanlah yang tahu.

TULISAN SISWA - ROJANI AYUNI 8C

 


Berlibur Ke Pantai

Karya: Rojani Ayuni

 

Pada saat hari libur telah tiba aku dan kedua orang tuaku pergi ke pantai dengan perjalanan 12 jam dalam mobil. Aku dan orang tuaku sangat menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan melihat berbagai macam kendaraan, pegunungan, dan orang.

Setelah melewati panjangnya perjalanan aku dan orang tuaku pun akhirnya sampai di pantai. Aku sangat senang sekali menikmati indahnya pantai dan air laut yang bergelombang. Aku pun langsung bermain di pasir pantai dan aku melihat berbagai macam hewan laut seperti kepiting kerang ikan kembung, dan masih banyak lainnya.

Setelah bermain dengan puas di pantai aku pun langsung membersihkan badan yang terkena pasir. Setelah itu aku pun OTW pulang tapi sebelum pulang aku dan kedua orang tuaku mampir ke toko oleh-oleh aku dan kedua orang tuaku langsung memilih-milih oleh-oleh, Setelah beres membeli oleh-oleh aku mampir ke restoran untuk makan.

Setelah beres makan aku pun lanjut perjalanan pulang selama 12 jam akupun pulang dengan hati gembira setelah sampainya di rumah aku menceritakan tentang di pantai kepada saudara dan aku membagikan oleh-oleh kepada saudaraku mereka sangat senang sekali, walaupun mereka tidak ikut ke pantai karena ada urusan yang harus dikerjakan.

TULISAN SISWA - SASKIA 8C

 


Gempa Bumi Cianjur

Karya: Saskia

 

Pada tanggal 21 November 2022 pukul 13.21 WIB terjadi gempa yang berada pada koordinat 6,84 LS – 107,05 dan kedalaman 11 km dengan kekuatan 5,6 magnitudo. Sampai tanggal 28 November 2022, pukul 07.00 WIB terjadi gempa susulan terbesar 4,2 magnitudo dan yang terkecil 1,0 magnitudo.

Daerah yang mengalami kerusakan paling parah adalah daerah perbukitan. Selain kerusakan bagunan, guncangan gempa juga memicu terjadinya gerakan tanah. Gerakan tanah terbesar terjadi di desa Cijendil hingga menelan korban sebanyak 30 orang. Korban semakin bertambah hingga 334 orang

TULISAN SISWA - SARAH AGUSTIN 8D

 


Kosong

Karya: Sarah Agustin

 

Senja tak teraba

Menjadi candu para penikmat rasa

Air tak berasa

Yang mampu mengobati dahaga

Mungkin kelam dianggap bahaya

Tapi sebagian mencari malam untuk bahagia

Mana mungkin hitam menjadi putih dan berwarna

Puncak gunung tertinggi saja

Perlu dijajah agar terasa

Sayang sekali …

Hari ini sunyi

Meski teriakan teman meninggi

Ketukan sepatu yang berbunyi

Tapi aku hanya melihat kursi

Dengan kantong kresek yang melayang tinggi

TULISAN SISWA- M. RESKY ADITYA 8D

 



Bumiku

Karya: M. Resky Aditya

 

Bergantinya siang dan malam

Menjadi bukti atas kekuasan-Nya

Menjadi saksi atas kehadiran-Nya

Yang takkan bisa dipungkiri

 

Gunung-gunung yang menjulang tinggi

Air laut yang selalu berseri-seri

Hutan-hutan yang selalu menghiasi

Sungguh pemandangan yang menyentuh hati

 

Bumiku, planet yang indah nan pertiwi

Tempatku berdiri untuk merajut mimpi

Membangun sejuta motivasi

Yang selalu menguatkan hati

 

Hari demi hari yang indah

Yang selalu memberikan berjuta hadiah

Membuatku bersyukur atas semua anugerah

Dan lupa akan kata lelah

 

Andai … bisa kugapai langit biru

Pasti aku telah bermain bersamamu

Terima kasih Rab ku

Untuk semua nikmatmu

TULISAN SISWA - SILVI FADILAH 8E

 


Maulid Nabi di RW 12

Karya: Silvi Fadilah

Pada hari Minggu, seminggu sebelum Maulid Nabi di RW 12 panitia meminta sumbangan kepada warga. Pada H-3 seluruh panitia rapat di Masjid Al-Majariah. Setelah itu kami langung membuat panggung menggunakan uang hasil sumbangan dari warga.

Pada H-1 semua anak pengajian mengadakan latihan untuk penampilan besok. Semua panitia siuk mengatur waktu. Para ibu di RW 12 sibuk memasak untuk konsumsi besok.

Hari yang ditunggu pun tiba. Acara dimulai pukul 15.00 WIB. Anak-anak taampil satu per satu. Ada yang bersholawat, membaca ayat suci Al-Qur’an, dan hafalan. Penampilan anak-anak dimulai dari anak yang berusia 4-10 tahun ke atas. Setelah mereka tampi, mereka dieri snack yang berisi berbagai camilan.

Acara mlam hari dimulai pukul 19.00 WIB. Pembukaan dengan dibacakan ayat suci Al-Qur’an. Penampilan anak remaja usia 13-15 tahun ke atas. Mereka tampil di atas panggung, seperti membaca puisi, bersholawat, pidato, dan masih bnyak yang lainnya.

Selanjutnya adalah ceramah dari Ustad Ubaidillah, Asep Saepudin, dan Ustad Hasan Abdullah. Acara selesai pukul 00.00 WIB

TULISAN GURU - IKA RUSTIKA, S.Pd.

 


Ibu

Karya: Ika Rustika,S.Pd.

 

Ibu..

Hidupku hampa…

Hidupku kosong…

Hidupku sepi…

Hidupku bias…

 

Ibu..

Sejak tinggalkan kami

Tiada lagi nasihatmu

Tiada lagi candamu

Tiada lagi tatapanmu

 

Ibu..

Terlalu banyak yang kau tinggalkan

Terlalu banyak ilmu hidup yang kau wariskan

Terlalu banyak ilmu agama yang kau berikan

Sabar… ikhlas… karena Allah…

Itulah kunci hidupmu

Terima kasih ibuku

 

TULISAN SISWA - MARISA 8A

 


Rindu

Karya: Marisa

 

Aku sangat rindu padamu

Aku sangat ingin bertemu denganmu

Kerinduan yang dalam ini

Membuat mataku menangis

 

Amat sakit menahan rindu ini

Seperti duri yang menancap

Aku selalu mendambakanmu

Aku selalu menyayangimu

 

Rind melihat wajahmu

Rindu mendengar suaramu

Aku sangat ingin melihatmu

Tak ada yang bisa menggantikan dirimu di hidupku


TULISAN SISWA - NURUL FITRI RIANI 8A

 


Persahabatan yang Takut Akan Kehilangan

Karya: Nurul Fitri Riani

 

Persahabatan adalah suatu hubungan yang sulit untuk saya cari ataupun percaya. Perlahan-lahan dengan berjalannya waktu kini aku tidak akan percaya lagi apa itu yang dinamakan sahabat setia. Saat ini aku tidak mempunyai sahabat.

Pertengkaran, perkelahian, dan permasalahan dalam persahabatan itu wajar, yang tidak wajar itu melupakan permasalahan. Kini aku trauma dengan arti kehilangan. Akhir tahun 2021, aku kehilangan sosok sahabat yang sudah menjadi rumah kedua bagiku. Hanya orang bodoh yang bisa melupakan sahabat lama demi teman yang baru. Tapi aku berusaha kuat. Akhir tahun 2021 keadaanya memburuk. Aku hanya bisa melihat mereka dari kejauhan sedang bahagia. Sahabatku kini bahagia dengan teman barunya dan melupakan aku.

Kini aku sudah mengikhlaskan dia yang menjauhiku. Aku sadar bahwa aku tidak bisa memaksa orang lain untuk tetap denganku. Meski kini aku sangat merindukannya. Banyak hal yang sudah kami lalui bersama, susah dan senang.


TULISAN SISWA - SYIFA NUR AMANAH 8B

 


Inilah Ceritaku

Karya: Syifa Nur Amanah

 

Tepat Pada hari sabtu tanggal 19 tahun 2022 kakakku akan mengadakan akad nikah dipukul 08.00 WIB. Rasa campur aduk yang aku rasakan. Begitu tak menyangka kakak perempuanku yang selama ini bersamaku akan menikah dan meninggalkanku dirumah bersama mamah. Begitu terharunya ketika akad dilaksanakan aku sungguh sedih dan bahagia rasa campur aduk yang dialami aku. Kini dirumah hanya tinggal aku dan mamaku. Suasana yang semakin sepi yang kurasakan kini lambat laun waktu kakak- kakakku telah mendapatuan dan memilih pendamping hidupnya masing-masing. Disini aku bahagia namun juga sedih karena kini suasana rumah semakin sepi dan kakakku sudah berumah tangga. Semuanya kini hanya aku seorang diri yang menjadi harapan orangtua satu-satunya. Ambisiku ingin menjadi harapan orang tua yang sukses. Karna akulah harapan satu-satunya orangtua. Kini kumulai terbiasa hidup dirumah tanpa kakakku.


TULISAN SISWA - ADELIANI 8B

 


Bully

Karya: Adeliani

 

“Culun! Culun!” teriak beberapa orang.

“Diam!!!” ucap Sinta sambil meneteskan air mata.

“Guys, si culun udh mulai berani sama kita.” ucap Edo.

‘Plakkk’ satu tamparan menegenai pipi Sinta, siapa lagi kalu bukan Anisa. Sinta pun pasrah saja.

“Eh culun, kamu itu gak pantas ada di sekolah ini” ucap Anisa. Dia pun merobek buku Sinta. Sinta hanya diam tidak berani melawan.

Sinta sudah terbiasa dibully setiap ahri. Bullyan itu selalu menyertai Sinta sampai-sampai tasnya diinjak-injak oleh mereka.

“Kalian semua jahat. Kenapa kalian terus menerus membully aku?” teriak Sinta sambil menangis.

Sinta berlari meninggalkan kelas menuju gerbang. Dia sudah tidak tahan lagi berada di sekolah. Untung saja gerbang sekolah terbuka, jadi Sinta bisa kabur dari sekolah. Sambil menangis dia menyebrangi jalan raya tanpa melihat ada sebuah mobil yang sedang melaju kencang. Sinta pun tertabrak hingga terpental. Orang-orang yang melihat kejadian itu langsung menolong Sinta dan membawanya ke rumah sakit. Tidak lama setelah itu orang tua Sinta datang ke rumah sakit. Mereka menangis melihat anaknya tak sadarkan diri. Setelah menunggu operasi yang cukup lama, dokter pun keluar dan mengatakan bahwa Sinta tidak dapat diselamatkan.

Proses pemandian Sinta pun sudah selesai. Jenazah Sinta langsung di bawa ke rumahnya. Kabar meninggalnya Sinta sudah tersebar di sekolah. Teman-teman Sinta datang dengan rasa duka yang mendalam. Tak terduga, Edo dan Anisa juga datang. Mereka langsung bersimpuh kepada bundanya Sinta dan meminta maaf karena sudah membully Sinta.

Orang tua Sinta memaafkan dan tidak menyalahkan siapapun atas kejadian ini. Berkat kejadian ini, teman-teman Sinta berubah menjadi orang yang lebih baik.

TULISAN GURU - TATANG KOMARUDIN, S.Pd.

 


Wanita Hebat…..Itulah Ibuku

 

Karya : Tatang komarudin, S.Pd

 

Ibu rumah tangga…

Disandangnya ,

Jam kerja melebihi batas kerja…

 

Tengah malam, bangun dari tidurnya

Sujud pada tikar sembahyang, solat malam….

terdengar doa-doanya, untuk kami anak-anaknya

kadang terlelap tidur di tikar sembahyang, malam…

 

Baru terlelap dari tidurnya

Kumandang adzan subuh, membangunkannya

Membangunkan kami, tuk bersujud menghadap- Nya,

Sembahyang subuh

 

Pagi….

Terlihat di meja makan,….sarapan

Telah siap memanggil perutku,

Seragam sekolahku rapi, wangi, disetrikanya

 

Ke warung,

Memasak,

Mencuci,

Rumah bersih

 

Siang

Sebentar hanya berhenti bekerja

Telah siap makan siang

Mengisi perut

Kami anak-anaknya yang lelah menuntut ilmu

 

Tak mengenal lelah mengerjakannya

Wajahnya sumringah

Penuh kebahagiaan

 

Malam….

Bercengkerama di kamar …

Dongeng cerita sunda terdengar keluar dari bibirnya,

Masa kecil…evakuasi

Zaman …Belanda, Jepang…diceritakannya

 

Sampai kami , anak-anaknya tertidur….


TULISAN SISWA - SAFA 8E


 

Aku, Guruku, dan Masa depanku

 

     Dulu bagiku belajar itu sangat sulit

     melihat satu huruf di buku sangat memusingkan

     kebingungan nsaat disuruh menulis

     kesulitan saat menghitung angka-angka

 

     tapi hal yang sulit bagiku, dulu, kini terasa mudah

     aku bisa membaca dengan lancar

     aku bisa menulis begitu bagusnya

     menghitung angka-angka begitu menyenangkan

 

     Semua itu karenamu wahai guruku,

     Kau yang mengajariku segahal hal

     Mulai dari mengeja huruf sampai membaca kalimat

     Kau bantu aku mulai dari menghitung hingga menjumlahkan

 

     Perjuanganku sampai sini tak semudah yang engkau bayangkan

     Aku pernah menyepelekanmu, tapi kau menghadapiku dengan sabar

     Aku pernah putus asa, namun kau menyemangatikundenga senyummu

     Kaulah yang mampu membuka gerbang semangatku

     Hanya lah kau yang bisa…..

 

     Aku sangat beruntung mempunyai guru sepertimu

     Kubayangkan jika guru sepertimu tidak ada di dunia ini

                     Jadi apa aku besar nanti ?

      Orang yang mengajariku dengan teliti dan cekatan

      Orang yang menunjukkan jalan yang benar menuju masa depan

 

      Guruku….lihatlah aku

      Hari ini aku belajar…. Untuk masa depan

               Cemerlang….

               Gemilang …..

TULISAN KEPALA SEKOLAH - Dra. SITI NINA HERMINA, M.Pd

  SERBA SERBI BELAJAR PADA KONDISI PANDEMI COVID 19 (Dra.Siti Nina Hermina,M.Pd ,Kepala SMPN 4 PADALARANG)          Dalam kehidupan sehari-h...