Childfree
Thea Ratna W.
Pertama kali mendengar kata itu langsung berfikir anak bebas ?
bebas anak ? atau apa ? hehe. Untuk aku yang alhamdulillah sudah beranak 2,
terdengar aneh. Aneh, mengapa ada orang yg bisa memutuskan untuk tidak
mempunyai keturunan, tidak mempunyai anak, yg notabene banyak pasangan halal
menginginkannya.
Bagi yang masih berdua bersama pasangan dan menginginkan kehadiran
buah hati, mungkin mereka tidak akan setuju dengan pernyataan orang yang
mengatakan childfree, mereka yang
menginginkan kehadiran buah hati akan mengatakan sepinya hari-hari mereka tanpa
anak-anak. Untuk mereka pasangan yang belum dan ingin memiliki buah hati akan
mengatakan rasa lelahnya setelah pulang bekerja atau sehabis berkegiatan diluar
rumah pasti akan berubah, lelahnya menjadi hilang seketika jikalau saat tiba
dirumah melihat buah hati yang mereka cintai, rasa lelahnya berubah menjadi
bahagia melihat tingkah anak-anak dirumah, melihat senyum-senyum tulus mereka.
Mereka yang belum memiliki buah hati pasti tak sanggup membayangkan bagaimana
sepinya hari tua mereka jika sampai nanti belum dapat kepercayaan untuk
memiliki buah hati.
Untuk yang sudah mempunyai banyak anak, mungkin mereka akan
mengatakan enak sekali mereka yang masih berdua. Kemana-mana berdua, bisa quality time, bisa me time tanpa gangguan anak-anak yang selalu merengek memanggil “
ayaaaaaaah ibuuuuuu … mamaaaaaa papaaaaaa … ayaaaaaah bundaaaaaaa …“
Tapi di
sisi lain, jika orang tua yang keduanya bekerja, sepulang bekerja, sesudah
berkegiatan diluar rumah, mereka akan disambut hangat oleh anak-anak mereka,
sudah harus bersiap melepas penat seharian berkegiatan diluar rumah dengan
bercanda tawa bersama anak-anaknya dirumah, berubah peran menjadi orang tua
terbaik untuk anak-anaknya dirumah, mendengarkan cerita anak-anaknya, menemani
anak-anaknya bermain, makan bersama, hingga menemani mereka hingga terlelap
tidur. Tidak ada rasa kesepian karena hanya berdua saja dirumah bersama
pasangan. Mereka yang memilih bekerjapun kebanyakan kelak untuk masa depan
anak-anaknya juga. Mereka ingin anak-anaknya mendapatkan segala yang terbaik,
lelahnya menjadi nilai ibadah dimata Allah karena berjihad untuk keluarga.
Untuk orang-orang yang memilih childfree,
ada yang mengatakan hidup berdua saja begini, apalagi kalau kita mempunyai
anak, bagaimana hidup kita, kita hidup merangkak menuju yg lebih baik berdua,
bagaimana klo mempunyai anak, tujuan hidup mereka yang memilih childfree hanya ingin bisa membuat
hidupnya lebih baik, tidak ingin membuat keturunannya ikut susah seperti
mereka. Adapula yang mengatakan bahwa childfree
itu resep awet muda, karena dengan tidak memiliki anak, mereka bisa tertawa
bebas tanpa beban, bisa kesana kemari tanpa direpotkan dgn anak-anak, bertemu
teman-teman, quality time bersama
pasangan tanpa direpotkan oleh anak-anak.
Untuk aku seorang ibu, wanita, manusia biasa yang memutuskan untuk
menjadi seorang pekerja, yang sudah menikah, memilih tidak untuk childfree. Yakin dan percaya rezeki itu
Allah yang mengatur, manusia bisa mengusahakannya, ini merupakan takdir yang masih
bisa kita ubah sebagai umat-Nya dengan cara berusaha, ikhtiar dijalan-Nya.
Yakin dan percaya ketika Allah titipkan malaikat-malaikat kecil disekitar kita
artinya Allah percaya kita mampu menjadi orang tua terbaik untuk mereka. Untuk
yang mengatakan resep awet muda, yaaaa memang kalau keluar rumah membawa anak
pasti takkan bisa sebebas keluar rumah sendiri atau berdua hanya dengan
pasangan, peralatan yang dibawapun persis seperti akan pergi mudik, karena kita
harus membawa perlekapan lengkap untuk si buah hati, belum lagi jika waktu kita
dluar terlampau lama yang bisa saja membuat anak mulai tak betah, rewel, anak merasa
jadwal tidurnya terganggu, kalau dibayangkan memang agak repot sih ya, hehe.
Tapi itu
semua menyenangkan. Bahkan jika sudah memiliki anak, kita keluar rumah
berduapun seperti ada yang kurang atau tertinggal, tidak merasa aman
meninggalkan anak berlama-lama. Nikmat mengandung, melahirkan, menyusui, hingga
menemani tumbuh kembang si buah hati, nikmat terbesar yang Allah beri, luar
biasa menyenangkan, Ma sya allah. Hal-hal seperti ini sudah pasti yang
diidamkan oleh pasangan-pasangan yang mendambakam hadirnya buah hati. Naluri
keibuan kita sebagai wanita akan keluar saat menghadapi hal-hal sperti ini. Bahkan
terkadang kita akan lebih menyayangi anak kita dibanding diri kita sendiri.
Dulu aku sering bertanya, mengapa mama harus menunggu makanan
sisa, makan makan aja. Kadang melihat mama menyimpan makanan, untuk anak, untuk
anak, selaaaalu untuk anak. Ternyata setelah menjadi ibu, barulah mengerti
bahwa prioritas utama mereka seorang ibu itu adalah anaknya. Para ibu bisa
sampai rela tak makan sesuatu yang dia sendiri bahkan ingin makan, tetapi
kadang suka merasa tidak tega, disisihkan untuk anaknya. Terkadang saat diluar
rumah, kita mendapat kotak makanan, tidak dimakan melainkan dimasukan kedalam
tas untuk anak nanti. Yaaaaaaa, itu hanya sebagian kecil pengorbanan ibu untuk
anaknya. Menjadi ibu itu luar biasa.
Resep awet muda untuk kita yang mempunyai keturunan yaaa hidup
normal, tidak stres, mengatur waktu kapan bisa me time, kapan bisa quality
time, me time itu tidak perlu
pergi jauh sendiri meninggalkam rumah meninggalkan anak-anak dalam waktu lama,
bisa makan makanan kesukaan ketika anak tidur, atau seketika ngedrakor, mandi atau nyalon sekejap dengan tenang itu me time para ibu. Bahkan quality time bersama anak, tertawa
bersama, bermain bersama, itu juga bisa membuat awet muda, kelak mereka besar
nanti mereka bisa menemani kita, mendampingi kita di masa tua nanti.
Yaaaaaa …. tapi apapun itu kembali lagi, hidup itu pilihan, yang
merasakan dan menjalani itu diri kita sendiri,
karena
hidup itu pilihan, memang semua harus memilih, semua kembali pada pilihan masing-masing
manusia. Kuncinya hanya satu, yaitu bersyukur, bersyukur atas segala sesuatu yang
kita miliki, atas apa yang telah kita dapatkan, bersyukur dan menjalani dengan
senang hati pilihan hati kita sendiri.