Saturday, February 25, 2023

TULISAN GURU - THEA RATNA WULAN SARI, S.Pd

 


Childfree

Thea Ratna W.

 

Pertama kali mendengar kata itu langsung berfikir anak bebas ? bebas anak ? atau apa ? hehe. Untuk aku yang alhamdulillah sudah beranak 2, terdengar aneh. Aneh, mengapa ada orang yg bisa memutuskan untuk tidak mempunyai keturunan, tidak mempunyai anak, yg notabene banyak pasangan halal menginginkannya.

Bagi yang masih berdua bersama pasangan dan menginginkan kehadiran buah hati, mungkin mereka tidak akan setuju dengan pernyataan orang yang mengatakan childfree, mereka yang menginginkan kehadiran buah hati akan mengatakan sepinya hari-hari mereka tanpa anak-anak. Untuk mereka pasangan yang belum dan ingin memiliki buah hati akan mengatakan rasa lelahnya setelah pulang bekerja atau sehabis berkegiatan diluar rumah pasti akan berubah, lelahnya menjadi hilang seketika jikalau saat tiba dirumah melihat buah hati yang mereka cintai, rasa lelahnya berubah menjadi bahagia melihat tingkah anak-anak dirumah, melihat senyum-senyum tulus mereka. Mereka yang belum memiliki buah hati pasti tak sanggup membayangkan bagaimana sepinya hari tua mereka jika sampai nanti belum dapat kepercayaan untuk memiliki buah hati.

Untuk yang sudah mempunyai banyak anak, mungkin mereka akan mengatakan enak sekali mereka yang masih berdua. Kemana-mana berdua, bisa quality time, bisa me time tanpa gangguan anak-anak yang selalu merengek memanggil “ ayaaaaaaah ibuuuuuu … mamaaaaaa papaaaaaa … ayaaaaaah bundaaaaaaa …“

Tapi di sisi lain, jika orang tua yang keduanya bekerja, sepulang bekerja, sesudah berkegiatan diluar rumah, mereka akan disambut hangat oleh anak-anak mereka, sudah harus bersiap melepas penat seharian berkegiatan diluar rumah dengan bercanda tawa bersama anak-anaknya dirumah, berubah peran menjadi orang tua terbaik untuk anak-anaknya dirumah, mendengarkan cerita anak-anaknya, menemani anak-anaknya bermain, makan bersama, hingga menemani mereka hingga terlelap tidur. Tidak ada rasa kesepian karena hanya berdua saja dirumah bersama pasangan. Mereka yang memilih bekerjapun kebanyakan kelak untuk masa depan anak-anaknya juga. Mereka ingin anak-anaknya mendapatkan segala yang terbaik, lelahnya menjadi nilai ibadah dimata Allah karena berjihad untuk keluarga.

Untuk orang-orang yang memilih childfree, ada yang mengatakan hidup berdua saja begini, apalagi kalau kita mempunyai anak, bagaimana hidup kita, kita hidup merangkak menuju yg lebih baik berdua, bagaimana klo mempunyai anak, tujuan hidup mereka yang memilih childfree hanya ingin bisa membuat hidupnya lebih baik, tidak ingin membuat keturunannya ikut susah seperti mereka. Adapula yang mengatakan bahwa childfree itu resep awet muda, karena dengan tidak memiliki anak, mereka bisa tertawa bebas tanpa beban, bisa kesana kemari tanpa direpotkan dgn anak-anak, bertemu teman-teman, quality time bersama pasangan tanpa direpotkan oleh anak-anak.

Untuk aku seorang ibu, wanita, manusia biasa yang memutuskan untuk menjadi seorang pekerja, yang sudah menikah, memilih tidak untuk childfree. Yakin dan percaya rezeki itu Allah yang mengatur, manusia bisa mengusahakannya, ini merupakan takdir yang masih bisa kita ubah sebagai umat-Nya dengan cara berusaha, ikhtiar dijalan-Nya. Yakin dan percaya ketika Allah titipkan malaikat-malaikat kecil disekitar kita artinya Allah percaya kita mampu menjadi orang tua terbaik untuk mereka. Untuk yang mengatakan resep awet muda, yaaaa memang kalau keluar rumah membawa anak pasti takkan bisa sebebas keluar rumah sendiri atau berdua hanya dengan pasangan, peralatan yang dibawapun persis seperti akan pergi mudik, karena kita harus membawa perlekapan lengkap untuk si buah hati, belum lagi jika waktu kita dluar terlampau lama yang bisa saja membuat anak mulai tak betah, rewel, anak merasa jadwal tidurnya terganggu, kalau dibayangkan memang agak repot sih ya, hehe.

Tapi itu semua menyenangkan. Bahkan jika sudah memiliki anak, kita keluar rumah berduapun seperti ada yang kurang atau tertinggal, tidak merasa aman meninggalkan anak berlama-lama. Nikmat mengandung, melahirkan, menyusui, hingga menemani tumbuh kembang si buah hati, nikmat terbesar yang Allah beri, luar biasa menyenangkan, Ma sya allah. Hal-hal seperti ini sudah pasti yang diidamkan oleh pasangan-pasangan yang mendambakam hadirnya buah hati. Naluri keibuan kita sebagai wanita akan keluar saat menghadapi hal-hal sperti ini. Bahkan terkadang kita akan lebih menyayangi anak kita dibanding diri kita sendiri.

Dulu aku sering bertanya, mengapa mama harus menunggu makanan sisa, makan makan aja. Kadang melihat mama menyimpan makanan, untuk anak, untuk anak, selaaaalu untuk anak. Ternyata setelah menjadi ibu, barulah mengerti bahwa prioritas utama mereka seorang ibu itu adalah anaknya. Para ibu bisa sampai rela tak makan sesuatu yang dia sendiri bahkan ingin makan, tetapi kadang suka merasa tidak tega, disisihkan untuk anaknya. Terkadang saat diluar rumah, kita mendapat kotak makanan, tidak dimakan melainkan dimasukan kedalam tas untuk anak nanti. Yaaaaaaa, itu hanya sebagian kecil pengorbanan ibu untuk anaknya. Menjadi ibu itu luar biasa.

Resep awet muda untuk kita yang mempunyai keturunan yaaa hidup normal, tidak stres, mengatur waktu kapan bisa me time, kapan bisa quality time, me time itu tidak perlu pergi jauh sendiri meninggalkam rumah meninggalkan anak-anak dalam waktu lama, bisa makan makanan kesukaan ketika anak tidur, atau seketika ngedrakor, mandi atau nyalon sekejap dengan tenang itu me time para ibu. Bahkan quality time bersama anak, tertawa bersama, bermain bersama, itu juga bisa membuat awet muda, kelak mereka besar nanti mereka bisa menemani kita, mendampingi kita di masa tua nanti.

Yaaaaaa …. tapi apapun itu kembali lagi, hidup itu pilihan, yang merasakan dan menjalani itu diri kita sendiri,

karena hidup itu pilihan, memang semua harus memilih, semua kembali pada pilihan masing-masing manusia. Kuncinya hanya satu, yaitu bersyukur, bersyukur atas segala sesuatu yang kita miliki, atas apa yang telah kita dapatkan, bersyukur dan menjalani dengan senang hati pilihan hati kita sendiri.

No comments:

Post a Comment

TULISAN KEPALA SEKOLAH - Dra. SITI NINA HERMINA, M.Pd

  SERBA SERBI BELAJAR PADA KONDISI PANDEMI COVID 19 (Dra.Siti Nina Hermina,M.Pd ,Kepala SMPN 4 PADALARANG)          Dalam kehidupan sehari-h...