Saturday, February 25, 2023

TUISAN GURU - TATANG KOMARUDIN, S.Pd


 

ASA CITA… TINA

Karya : Tatang Komarudin, S.Pd

 

          Tina seorang siswa di sebuah sekolah dasar di desanya. Ia kelas enam yang baru saja mengikuti ujian sekolahnya. Tina hidup dari keluarga yang sedehana. Ayahnya bekerja serabutan sementara ibunya hanya seorang pembantu rumah tangga yang gajinya hanya cukup untuk  keperluan makan sehari-hari.

          Sambil menunggu hasil ujian sekolahnya, Tina bekerja di rumah teangganya. Hal ini ia lakukan karena Tina ingin melanjutkan sekolahnya ke jenjang SMP. Upah yang diterimanya selalu ditabung untuk bekal melanjutkan sekolahnya.

          Hari yang dinanti-nanti pun tiba. Tina lulus dari ujian sekolahnya dengan mendapatkan nilai yang baik. Ia pun sangat senang. Ia bertekad untuk melanjutkan sekolahnya. Ia pun ingin mengutarakan keinginanya kepada orang tuanya.

“ Sudah saja kamu hanya tamat SD “ ucap ayahnya  ketika Tina mengutarakan keinginannya untuk   

   melanjutkan sekolahnya.

          Tina tidak bersedih ia tetap nekad untuk melanjutkan sekolahnya walaupun bapaknya menentang keinginan Tina. Tanpa sepengetahuan bapaknya ia mendaftarkan ke sebuah SMP negeri di desanya. Ia pun diterima di sekolah tersebut.

“ Sudah bapak katakan, bapak tidak punya uang untuk biaya melanjutkan sekolah “ ucap bapaknya

“ Bapak tidak perlu cemas, Tina memiliki tabungan untuk melanjutkan sekolah dari hasil Tina   

   bekerja   membantu Bu Euis” jawab Tina

          Bapaknya Tina hanya diam saja melihat kegigihan anaknya untuk meraih cita-cita ingin melanjutkan sekolah. Dia hanya diam …hanya bisa menatap anak sulungnya.

          Tina pun melakukan daftar ulang karena diterima di sekolahnya. Ia membawa uang hasil keringatnya bekerja membantu di rumah tetangganya. Ia sangat sedih karena uangnya tidak cukup. Ia mendapat keringanan biaya dari sekolahnya.

          Karena sudah sekolah, sebelum adzan subuh Tina sudah bangun. Setelah solat subuh ia pergi kerumah tetangganya untuk membantu pekerjaan rumah. Tidak sungkan-sungkan Tina mencuci piring, pakaian, mengepel  bahkan pergi ke pasar untuk belanja harian Bu Euis.

          Dengan gajih membantu pekerjaan rumah tetangganya Tina membiayai sekolahnya. Kadang-kadang tidak cukup tapi ia tetap bekerja keras. Ia pun selalu meminta maaf bila datang terlambat di sekolah. Gurunya pun memakluminya.

“ Maaf , Bu, saya terlambat lagi “ ucapan Tina jika terlambat.

          Tak terasa waktu sudah tiga tahun Tina belajar di sekolah menengahnya. Tina pun dinyatakan lulus dari sekolahnya. Dengan berbekal ijazah SMP nya ia melamar pekerjaan di sebuah pabrik. Tina pun bekerja di pabrik itu…dan tidak membantu di rumah tetangganya. Ia pun sangat senang walau hanya tamat SMP dan sudah bekerja. Bapaknya yang tadinya menentang kini merasa senang karena Tina berhasil meraih cita-citanya untuk melanjutkan sekolahnya walau hanya tamat SMP.

“ Dengan gajih bekerja di pabrik ini akan kubantu orang tuaku, aku ingin membiayai adikku yang laki-   laki agar bisa melanjutkan sekolah ke tingkat SMK “ gumam Tina sambil memegang uang  gajihannnnya.

 

                                                                                                     

No comments:

Post a Comment

TULISAN KEPALA SEKOLAH - Dra. SITI NINA HERMINA, M.Pd

  SERBA SERBI BELAJAR PADA KONDISI PANDEMI COVID 19 (Dra.Siti Nina Hermina,M.Pd ,Kepala SMPN 4 PADALARANG)          Dalam kehidupan sehari-h...