Gadis
Gaun Biru
Karya:
Wulan Ratnasari, S.Pd.
“kriiiing…”
“kriiing..”
“Hallo selamat malam, Hotel Kiara,
ada yang bisa saya bantu?”
“Selamat malam, saya mau pesan kamar
untuk malam ini saja.”
“Baik, dengan siapa syaa bicara?”
“Gania.”
“Baik, bu silakan datang langsung ke
hotel kami. Untuk kamarnya sudah kami siapkan untuk 1 orang malam ini.”
Gadis bergaun biru itu tiba di Hote
Kiara tanpa membawa apapun. Petugas hotel agak keheranan, namun mereka tidak
terlalu memikirkan hal tersebut. Langsung saja bellboy mengantar gadis itu ke kamar 349. Tanpa banyak bicara dia
langsung masuk ke kamar hotel dan meninggalkan bellboy yang sudah mengantarkannya.
Pukul 02.17 telepon di meja
recepcionist berdering, dengan sigap Vio mengangkat telelpon itu.
“Saya dari kamar 349. Saya butuh
handuk besar. Tolong antarkan sekarang.”
“Baik bu, handuknya segera kami
antar.”
Vio langsung mengambil handuk lalu
mengantarkannya ke kamar 349.
“Permisi bu, saya mau antar handuk
yang ibu minta.”
Pintu terbuka sedikit, hanya terlihat
tangan wanita yang terjulur keluar untuk mengambil handuk. Tanpa melihat
wajahnya, Vio segera memberikan handuk tersebut. Sedikit aneh, baru kali ini
Vio bertemu dengan tamu hotel seperti itu.
Keesokan hari, Vio mendapat laporan
dari kamar 348 bahwa dini hari terdengar suara berisik dari kamar 349 dan
meminta petugas hotel untu memeriksanya karena khawatir tamu di kamar itu
membutuhkan bantuan. 3 petugas hotel langsung bergegas ke kamar 349 dengan
membawa kunci master. Saat pintu terbuka, mereka melihat kamar itu sangat rapi
dan bersih seperti tidak ada tamu sebelumnya. Terihat ada 2 handuk besar, 1 di
kamar mandi dan 1 lagi di kasur. Mereka terheran-heran karena menurut Vio ada
gadis bergaun biru yang tidur di kamar itu. Di tengah keheranan itu, mereka
semua langsung mengecek CCTV dan betapa terkejut mereka karena di CCTV terlihat
Vio dan bellboy seperti sedang
berbicara dan mngentarkan seseorang yang tidak tampak wujudnya di CCTV
tersebut.

No comments:
Post a Comment