21 Oktober 2022
Karya: Thea Ratna
W
Hari berganti hari, berlalu seperti biasanya
Semua melakukan aktifitas yang sama
Sekolah, bekerja, melakukan kegiatan rumah tangga
Namun,
Ada yang berbeda di 21 Oktober ini
Tak pernah terbayangkan hal ini akan datang secepat itu
Pagi tadi, masih terlihat sosoknya yang sehat dan segar bugar
Masih kudengar suaranya
Masih kulihat badannya yang gagah
Berlalu pergi mencari nafkah untuk keluarga
Ternyata,
Ini adalah hari jumat terakhir untuk Bapak
Beliau kembali kerumah dengan terkulai lemas
Diantar mobil ambulan
Dibarengi suara sirinenya
Bak disambar petir disiang bolong
Semua tak percaya mendengar berita duka itu
Ketika tiba di rumah,
Sambil melucuti jaket yang dikenakannya
Aku merasa Bapak hanya tidur
Rasanya ingin kupeluk dan kukatakan “bangun… bangun…”
Tapi seketika kuingat, ini adalah takdir-Nya
Takdir yang tidak ada satupun yang dapat mengubahnya
Bagaikan mimpi,
Rasanya masih tak percaya
Bapak pergi dan takan pernah kembali ke rumah
Bukan hanya kita, bahkan langitpun menangis
Turut menyambut
Menyambut Bapak ditempat peristirahatannya yang terakhir
Terima kasih untuk semua hingga detik ini
Bapak terbaik, terhebat, tersegalanya
Tanpa arahanmu, entah aku ini menjadi apa
Maaf,
Jika aku belum menjadi yang terbaik
Kini hanya doa yang bisa aku kirimkan
Semoga husnul khatimah
Semoga mendapat tempat terbaik di sisi-Nya
Aamiin

No comments:
Post a Comment